Thursday, August 15, 2013

Tata Cara dan Modal Awal Memulai Bisnis Percetakan

Bisnis percetakan - Mendengar kata ini mungkin yang terlintas di benak kalian adalah sebuah bisnis dengan biaya yang sangat besar, pengelolaan yang sulit, dan pangsa pasar yang sempit. Sebenarmnya untuk memulai sebuah bisnis percetaan kita tidak dituntut modal yang sangat besar pada awalnya, pengelolaannya juga tidaklah sulit, begitu juga dengan pangsa pasarnya, target market untuk bisnis ini masih terbuka lebar karena memang tidak terlalu banyak pebisnis yang mau mengembangkan bisnis ini secara insentif.


Mari kita mulai dengan pangsa pasar yang ada. Dalam segi margin pasar, bisnis ini masih sangat menjanjikan. Selain karena percetakan yang ada di pasaran sekarang ini masih terbilang belum terlalu fokus untuk menggarap pasar ini, customer yang ada juga masih belum tergarap dengan sempurna.

Modal awal sebuah percetakan sederhana masih dikisaran 10 juta rupiah. modal yang terbesar adalah dalam hal pengadaan alat, untuk bahan-bahan sendiri biayanya masih tergolong murah.

1. Peralatan awal (bila usaha ini dimulai dari NOL)
  • Komputer.
    Standar harga Rp. 3.000.000
  • Printer.
    Rekomendasi LaserJet, Rp. 1.000.000
  • Pemotong kertas dan alat-alat lainnya
    Rp. 1.000.000
  • Instalasi listrik, dll
    Rp. 1.000.000
Total = Rp. 6.000.000,-

2. Biaya kertas, Plastik, Tinta, Listrik, Sewa tempat, dll

Biaya ini tergantung dengan desain undangan yang diinginkan, tapi rata2 adalah Rp. 1.500 / lembar undangan.

3. Biaya promosi

Untuk prmosi awal sebaiknya dipersiapkan dana tapi sesuaikan dengan modal, untuk biaya promosi yang wajar nilainya adalah maksimal 10% dari total modal yang kalian miliki.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memulai bisnis ini adalah :
  1. Belajar dari kelebihan kompetitor
    Apa saja service yang ditawarkan dari kompetitor terdekat, kita harus bisa menawarkan yang lebih dari itu, syukur-syukur jika tidak ada kompetitor di daerah tersebut.
  2. Harga
    Harga yang ditawarka harus disesuaikan dengan daerah pemasaran, untuk awal kita tak perlu mengambil keuntungan terlalu tinggi. Yang terpernting adalah mencari customer sebanyak-banyaknya.
  3. Kualitas
    Berikan kualitas terbaik, baik dari segi pelayanan maupun produk yang ditawarkan. Bila menggarap pasar percetakan undangan maka berikan desain terbaik. Anggap saja bila kalian mencetak 1.000 undangan untuk sebuah acara pernikahan, maka desain kita akan dilihat oleh 1.000 orang, jika desain yang kita buat sangat berkualitas dan unik maka ada kemungkinan beberapa orang dari para undangan tersebut menggunakan jasa percetakan kita.
  4. Pemasaran
    Karena bisnis ini masih baru kita jalani, maka belum banyak orang yang tahu. Pemasaran yang kita jalankan haruslah baik. Salah satu contoh pemasaran yang saya sarankan adalah dengan menggunakan sistem MLM (marketing lewat mulut) dan sistem komisi.
    Sistem komisi bagi yang mendapatkan customer (semacam referral begitulah), jadi apabila ada teman atau rekan kerja kita mendapatkan orang yang mau membuat undangan kita beri dia komisi Rp. 50 - Rp. 100 per lembar undangan, tentu hal ini sangat menarik bagi mereka untuk membantu kita memasarkan percetakan kita.
Berikut adalah layanan yang bisa kalian tawarkan untuk bisnis percetakan kalian : cetak undangan pernikahan & khitanan, cetak photo, cetak kartu nama, cetak kalender, dll.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Silahkan tanggapi artikel ini dengan bahasa yang baik dan benar

Note: Only a member of this blog may post a comment.